A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Only variable references should be returned by reference

Filename: core/Common.php

Line Number: 257

UKI - Mutiara Iman - Selasa 18 Maret 2014

Mutiara Iman - Selasa 18 Maret 2014




Mutiara Iman, Selasa 18 Maret 2014
Sirilus dr Yerusalem, Marta 

"Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya." (Mat 23:3)

LECTIO : 

Yes. 1:10,16-20;
Mzm. 50:8-9,16bc-17,21,23;
Mat. 23:1-12

MEDITATIO : Kitab Suci, Gereja dan Hirarki semuanya dibutuhkan untuk mewartakan Kabar Gembira didunia ini. Namun tidak berarti instansi-instansi tersebut menggantikan Tuhan sebagai fokus kehidupan rohani manusia. Aturan dan ketetapan semuanya dibutuhkan untuk mengatur segala sesuatu didunia ini termasuk dalam gereja, keuskupan, paroki, wilayah, lingkungan dll. Namun tidak satupun yang boleh menggantikan prinsip-prinsip hukum cinta kasih. "Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap akal budimu dan kasihilah sesamamu seperti engkau mengasihi dirimu sendiri."

Pada dasarnya iman setiap orang dipertanggung jawabkan kepada Tuhan secara pribadi, bukan kolektif, nitip, diwakilkan, diatasnamakan atau sambil membawa surat referensi kelakuan baik dari Keuskupan. Saat muka bertemu dengan Muka, roh kita bertemu dengan Tuhan, tidak ada lagi kebohongan atau kepura-puraan, semuanya terbuka. Roh kita akan "merasa dihakimi" dengan pertanyaan sederhana, lembut dan tulus: "Apa yang sudah kamu lakukan didunia selama ini?" Saat itu yang bisa kita lakukan hanya menyesali dosa-dosa, penolakan dan kemunafikan kita. Penyesalan ini disebut api pencucian yang akan memurnikan roh kita agar siap untuk bergabung dengan Dia kembali.

Untuk pertanggung jawaban rohani yang sangat personal seperti ini, marilah kita belajar membenahi rohani kita saat masih didunia, saat kita masih punya kehendak bebas pemberian Tuhan, dengan membaca firman dan berdoa. Belajar untuk menyelesaikan masalah-masalah kita didunia ini dengan menyertakan campur tangan Tuhan. 

CONTEMPLATIO : Bayangkan anda hadir saat Yesus mengucapkan ayat tersebut diatas, rasakan betapa Dia tetap rendah hati mengikuti ajaran yang ada namun tegas dalam menolak kemunafikan yang dilakukan. Pahami sifat-sifat Yesus itu dan resapkan kedalam batinmu.

ORATIO : Yesusku, aku mau Engkau selalu hadir dalam segala permasalahanku dan menunjukkan jalan-jalanMu kepadaku. Amin.

MISSIO : Aku akan melibatkan Yesus setiap kali aku mempertimbangkan keputusan penting dalam hidupku.

Tahun Liturgi 2014 Tahun A/II.

 

Source: https://www.facebook.com/RenunganHarianMutiaraIman


Login to post a comment.