A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Only variable references should be returned by reference

Filename: core/Common.php

Line Number: 257

UKI - Mutiara Iman - Selasa 1 April 2014

Mutiara Iman - Selasa 1 April 2014




Mutiara Iman, Selasa 1 April 2014
Nonius Alvares Pereira 

"Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." (Yoh 5:8)

LECTIO : 

Yeh. 47:1-9,12;
Mzm. 46:2-3,5-6,8-9;
Yoh. 5:1-16

MEDITATIO : Setelah 38 tahun percaya, berharap, tekun dan setia, menanti kesembuhan dari malaikat di kolam Bethesda, orang lumpuh itu akhirnya sembuh juga. Bukan karena upayanya untuk masuk kolam mendahului yang lain saat air berguncang, namun karena belas kasih Anak Allah sendiri. Kalau Tuhan memang mau menyembuhkan, kenapa tidak dari dulu-dulu saja?, megapa harus menunggu 38 tahun? Bukankah dengan demikian si lumpuh bisa lebih bahagia lebih awal? Pertanyaan logis ini tidak akan menemukan jawaban yang memuaskan karena jalan Tuhan memang bukanlah jalan yang dapat ditangkap logika manusia.

Iman seseorang tidak tumbuh dan berkembang dalam waktu sehari dan Tuhan sabar menunggunya. Bukan 'menunggu selama 38 tahun' yang dinilaiNya tetapi pertumbuhan imannya. Untuk menerima berkat langsung dari Tuhan, kesembuhan misalnya, si penerima harus layak secara iman agar berkat itu nyata. Orang lumpuh itu perlu 38 tahun untuk menjadi layak menerima berkat kesembuhan langsung dari Tuhan. Proses penyembuhannya sendiri mungkin hanya dalam hitungan menit saja.

Ada 'Head faith', yaitu iman yang ada dalam pikiran atau konsep saja, tidak pernah dipraktekkan. Iman ini hanya sebagai ilmu pengetahuan saja. Ada juga 'Emotional Faith', iman ini hanya menyentuh emosi saja, bernyanyi, menangis, berkobar-kobar, namun tidak terjadi perubahan dalam dirinya. Ada juga 'Dynamic Faith', inilah iman yang menyentuh pikiran dan perasaan serta dinyatakan dalam perbuatan nyata. Dynamic Faith yang dimiliki si lumpuh adalah hasil dari ketekunannya menunggu selama 38 tahun, bukan hasil dari mujizat kesembuhan yang instant itu.

CONTEMPLATIO : Imajinasikanlah anda berada di kolam Bethesda dan mendengar perkataan Yesus tersebut diatas. Rasakanlah kuasaNya dalam kalimat perintah itu saat Dia melawan kelumpuhan si sakit dan menang. Rasakan juga getaran halus yang meyertai kuasa itu. 

ORATIO : Yesusku, Engkau penuh kuasa, perintahkanlah aku untuk memikul salib kehidupanku lagi dan berjalan dengan iman menuju kepada kemuliaanMu. Amin.

MISSIO : Aku akan menekuni setiap tugasku yang sulit ditempat kerja dan di rumah dengan keyakinan bahwa semua kesulitan itu untuk membuat aku lebih kuat lagi.

Tahun Liturgi 2014 Tahun A/II.

 

https://www.facebook.com/RenunganHarianMutiaraIman


Login to post a comment.