Mutiara Iman - Rabu 30 April 2014

Mutiara Iman, Rabu 30 April 2014
Benediktus dr Urbino
"Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku." (Mzm 34:4 (34-5))
LECTIO :
Kis. 5:17-26;
Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9;
Yoh. 3:16-21
MEDITATIO : Semua ayat dalam perikop hari ini bagus untuk direnungkan. Namun saya memilih ayat mazmur ini karena mengingatkan saya akan tindakan Tuhan yang begitu mendesak agar saya menjadi orang yang berani. Berani menghadapi orang-orang yang tidak saya sukai, berani menghadapi situasi yang mengancam saya, padahal bukan saya yang menimbulkan masalah. Tuhan tahu saya tidak pernah suka konflik, berkelahi atau berbeda pendapat sekalipun. Sejak kecil saya orang yang suka damai dan karenanya sering menjadi korban 'bullying'. Rupanya Tuhan tidak berkenan dengan sikap saya itu dan Dia ingin merubahnya.
Suatu saat saya memiliki usaha futsal bersama beberapa teman dan saya bertugas untuk memulai, mengelola dan mengembangkannya. Usaha yang sangat sukses ini mengundang oknum aparat untuk menyingkirkan saya dengan melakukan teror. Dia mengatur agar warga kampung setempat dan para preman untuk mengacau tempat usaha saya. Menaruh narkoba dikolong mobil pelanggan dan melakukan razia serta memeras saya. Suatu ketika saya membuat kandang anjing dibelakang karena saya merasa tidak aman, tetapi saya belum punya anjing penjaga. Begitu kandangnya selesai, dia menitipkan anjing herdernya dengan pesan supaya dipelihara dengan baik.
Saya sudah tidak tahan dan suatu sore saya berdoa agar Tuhan memberi saya anjing segera untuk mengusir herder itu. Tuhan memang baik, tiba-tiba pembantu saya mengatakan ada anjing tersesat didepan rumah. Anjing blasteran yang galak itu saya peluk dan saya bawa kerumah. Besoknya anjing itu saya bawa ketempat kerja dan saya 'adu' dengan herder itu. Ternyata walaupun Blackie lebih kecil tapi lebih galak dan gonggongannya lebih kencang. Akhirnya herder itu dibawa pergi.
Bukan hanya sekali itu saja Tuhan menyembuhkan 'luka batin' saya. Saya juga 'dilatih' untuk menghadapi debt collector dan akhirnya 'kuasa gelap'. Kadang-kadang saya dan istri sering bertanya-tanya: "Kita ini mau dibawa Tuhan kemana, ya ?". Pertanyaan itu masih ada sekarang, namun sudah sedikit terungkap;"Engkau akan menjadi penghibur umatKu", namun belum jelas dalam hal apa. Emmanuelle, Tuhan berserta kita.
CONTEMPLATIO : Bacalah ayat diatas berulang-ulang dan imajinasikan saat-saat anda merindukan Tuhan dan Dia menjawab keridnuan anda dengan suatu surprise. Nikmati rasa syukur yang timbul dan ucapkan;"Terimakasih Tuhan".
ORATIO : Ya Tuhan, Engkau peduli dengan luka-luka batinku dan Engkau sudah menghiburku, terimakasih atas cintaMu Tuhan. Amin.
MISSIO : Aku akan mencari tujuan hidupku, dengan mata batinku, dalam setiap peristiwa sehari-hari dalam hidupku.
Tahun Liturgi 2014 Tahun A/II.
Source: https://www.facebook.com/RenunganHarianMutiaraIman
Login to post a comment.