Kisah Pokok Anggur

Renungan Mingguan oleh Rm. Johanes Juliwan Maslim, SCJ 29 April 2018
Perjalanan kita di Minggu ke 5 Masa Paskah ini diwarnai oleh Kisah Pokok Anggur. Ilustrasi yang indah disampaikan Yesus kepada kita semua yang menjadi ranting-rantingnya. Tuhan Yesus mengingatkan kita begitu perlunya selalu sadar untuk menjaga persatuan dengan Dia sebagai Pokok Anggur. Bersatu berarti selalu menimba makanan bagi kehidupan rohani dan jasmani kita. Jika kita sudah tidak lagi menimba, maka ikatan kita mulai kedor dan bahaya menjadi kering. Ranting yang kering akan dibuang dan dibakar. Jika kita tidak selalu terikat pada Kristus dan menimba makanan dariNya, kita pun akan kering dan akhirnya lepas dan dibakar dalam api kekal. Kesatuan dengan Kristus jelas akan menghasilkan buah, tentu saja perlu selalu dibersihkan agar berbuah lebat. Yesus menekankan buah yang membawa sukacita bagi Tuhan dan bisa dinikmati oleh sesama. Buahnya bukanlah kesuksesan, popularitas, kepandaian, namun kesucian, kerendahanhati dan semua buah-buah kehidupan sebagai anak-anak Allah.
Maka marilah kita selalu menjaga ikatan erat dalam relasi dengan Kristus, Sang Pokok. Selalu membersihkan diri dari kotoran dosa supaya buahnya sungguh indah bagi Tuhan dan sesama.
Berkat Tuhan.
Login to post a comment.